
21 Spot Menarik di Kebun Raya Bogor yang Wajib Dikunjungi, Pernah ke Sini?
Kebun Raya Bogor adalah salah satu objek wisata di Bogor yang paling terkenal dan menjadi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan luas lebih dari 87 hektar, tempat ini menawarkan berbagai koleksi tumbuhan langka, taman tematik, serta monumen bersejarah yang menarik untuk dijelajahi. Tidak hanya menjadi tempat wisata alam, Kebun Raya Bogor juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan konservasi tanaman tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Bagi Anda yang ingin menikmati suasana hijau yang asri, berfoto di berbagai taman atau mengenal lebih jauh sejarah botani di Indonesia. 21 spot menarik di Kebun Raya Bogor patut Anda coba masukan ke agenda liburan akhir pekan.
Spot Menarik di Kebun Raya Bogor yang Wajib Dikunjungi
Kebun Raya Bogor menyimpan lebih dari sekedar keindahan alam. Tapi di dalamnya terdapat berbagai taman tematik dan monumen bersejarah yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Berikut nama-nama lokasi yang bisa Anda eksplore.
1. Taman Durian
Spot menarik di kebun raya bogor pertama ada Taman Durian yang mana merupakan kawasan konservasi yang dikembangkan oleh Pertamina di Kebun Raya Bogor. Melalui taman ini, Pertamina berupaya memperkenalkan berbagai jenis durian asli Indonesia kepada masyarakat. Salah satu varietas yang ditanam di sini adalah Durian Lai Mas yang berasal dari Kalimantan.
Dalam mencapai Target 15 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Maka Pertamina turut berkomitmen terhadap konservasi tanaman terus dijalankan guna mendukung pemerintah.
2. Taman Nepenthes
Sebagai bagian dari upaya konservasi yang juga dikelola oleh Pertamina, Taman Nepenthes di Kebun Raya Bogor menjadi rumah bagi berbagai spesies tanaman Nepenthes.
Beberapa diantaranya adalah Nepenthes mirabilis, Nepenthes reinwardtiana, Nepenthes ampullaria, Nepenthes gracilis, Nepenthes xhookeriana, Nepenthes sumatrana, dan Nepenthes rafflesiana. Di Indonesia, tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan “Kantong Semar” dan termasuk dalam kelompok tumbuhan karnivora yang memanfaatkan kantongnya untuk menangkap serangga serta hewan kecil sebagai sumber nutrisi.
Kantong Semar tersebar di berbagai daerah seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Biasanya, tanaman ini tumbuh di lingkungan yang terbuka, lembap, dan minim unsur hara. Sayangnya, keberadaan Nepenthes semakin terancam akibat maraknya konversi lahan dan hutan yang merupakan habitat alaminya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, Pertamina berkomitmen untuk terus melakukan upaya konservasi tanaman ini.
3. Griya Anggrek
Griya Anggrek menjadi tempat khusus untuk memamerkan berbagai jenis anggrek maupun anggrek hibrida yang sedang berbunga. Tempat ini menjadi salah satu spot foto di Kebun Raya Bogor yang indah.
Selain bertujuan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap keindahan anggrek alam. Adapun tempat ini juga menyediakan bibit spesies anggrek dalam botol serta tanaman non-anggrek seperti Nepenthes dan Alocasia. Semua tanaman yang tersedia merupakan hasil perbanyakan melalui teknik kultur jaringan yang dilakukan di laboratorium.
4. Taman Meksiko
Selanjutnya ada Taman Meksiko yang merupakan salah satu koleksi unggulan taman di Kebun Raya Bogor dalam menyajikan berbagai tanaman khas iklim kering. Dengan lebih dari 100 spesies, taman ini menampilkan berbagai jenis agave, yucca, kaktus, serta tumbuhan sukulen lainnya.
Sebagian besar koleksi di sini berasal dari kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Keunikan bentuk tanaman kaktus yang merupakan hasil adaptasi terhadap habitat aslinya menjadikan taman ini terlihat eksotis sekaligus menarik sebagai destinasi wisata edukasi.
5. Taman Astrid
Salah satu lokasi bersejarah yang ada di Kebun Raya Bogor adalah Jalan Astrid, yang dibangun pada tahun 1929 untuk menyambut kunjungan Ratu Astrid dari Belgia. Sepanjang jalan ini didekorasi oleh bunga Canna indica yang memiliki warna merah dan kuning, selaras dengan warna bendera Belgia.
Pemandangan bunga yang bermekaran di sepanjang jalur ini menambah pesona tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Kebun Raya Bogor.
Baca juga : jenis kegiatan wisata di alam terbuka
6. Ecodome
Ecodome adalah sebuah bangunan unik dengan desain artistik yang berfungsi sebagai ruang bagi berbagai jenis tanaman yang ditata secara estetik. Bangunan ini difungsikan sebagai sarana edukasi lingkungan bagi para pengunjung.
Salah satu keunggulan Ecodome adalah adanya sistem pintu iklim sehat yang mampu menyaring hingga 10.000 meter kubik udara kotor setiap jam, menjadikannya lebih bersih dan sehat. Selain itu, bagian luar Ecodome dilapisi lumut yang berfungsi untuk menampung air hujan sekaligus menyerap bakteri yang terdapat di udara.
Bangunan ini dipenuhi dengan beragam tanaman serta bunga tropis yang memperindah suasana. Pada bagian tengah kubah, terdapat sebuah struktur besar setinggi 10 meter berwarna oranye yang menjadi daya tarik tersendiri, serta bangku-bangku untuk pengunjung yang ingin bersantai di area ini.
7. Taman Kopi
Taman Kopi adalah taman konservasi yang masih dikelola oleh Pertamina dan berlokasi di kawasan Kebun Raya Bogor. Salah satu tanaman yang dibudidayakan di sini adalah Kopi Puntang, yang termasuk dalam program konservasi binaan Pertamina dan turut berperan dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen dalam upaya pelestarian lingkungan, Pertamina terus melakukan berbagai inisiatif konservasi tanaman. Tujuanya guna mendukung pencapaian target 15 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang bertujuan untuk melindungi serta melestarikan keanekaragaman hayati.
8. Taman Akuatik
Berikutnya ada Taman Akuatik, merupakan salah satu koleksi yang terdapat di Kebun Raya Bogor yang menampilkan berbagai jenis tanaman yang tumbuh di lingkungan perairan. Di sini, pengunjung dapat menemukan beragam jenis tumbuhan air seperti tanaman air tergenang, tanaman air mengapung, tanaman yang terendam sepenuhnya, hingga tanaman yang hidup di tepi perairan.
Berbeda dari anggapan umum bahwa lingkungan kolam selalu identik dengan kondisi becek dan kurang terawat, Taman Akuatik justru menawarkan suasana yang bersih, tertata rapi, serta memberikan kesan sejuk dan asri. Ditambah dengan keberadaan pohon besar di tengah taman, pengunjung dapat menikmati keteduhan yang memberikan kenyamanan saat berada di area ini.
9. Taman Teijsmann
Taman Teijsmann didirikan pada tahun 1884 oleh DR. Melchior Treub sebagai bentuk penghormatan kepada Johannes Elias Teijsmann atas kontribusinya dalam pengembangan Kebun Raya Bogor. Pada masa kolonial Belanda, taman ini dirancang sebagai taman mawar dengan gaya arsitektur Perancis yang mengikuti pola formal khas taman Eropa, di mana penataannya dilakukan secara simetris.
Pada tengah taman ini, terdapat sebuah monumen penghormatan untuk Teijsmann, yang dibuat dari batu granit khusus yang diimpor langsung dari Berlin, Jerman. Lokasi taman ini berdekatan dengan Taman Bambu dan Makam Kuno Belanda. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Istana Bogor dari jarak yang cukup dekat.
10. Taman Anggrek Hitam
Sebuah taman yang merupakan kawasan konservasi yang dikelola oleh Pertamina dan berada di area Kebun Raya Bogor. Pada taman ini, Pertamina telah melakukan konservasi terhadap beberapa jenis Anggrek Hitam, seperti Coelogyne pandurata, Grammatophyllum speciosum, Grammatophyllum stapeliiflorum, serta Grammatophyllum scriptum.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, Pertamina terus berupaya dalam menjaga dan mengonservasi tanaman demi mendukung pencapaian Target 15 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang berfokus pada perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Anggrek, secara umum dikenal sebagai tanaman hias yang juga sering dimanfaatkan sebagai bunga potong. Oleh karena itu, banyak spesies anggrek alami yang digunakan sebagai indukan dalam program persilangan untuk menghasilkan varietas hybrid yang bernilai ekonomi tinggi.
11. Monumen Lady Raffles
Monumen Lady Raffles terletak tidak jauh dari pintu utara Kebun Raya Bogor. Struktur ini berbentuk bangunan terbuka menyerupai gazebo dengan delapan pilar yang mengelilinginya.
Pada bagian tengah, terdapat tugu berbentuk persegi dengan ornamen menyerupai cawan di bagian atasnya. Tugu ini dihiasi dengan tulisan puitis dalam bahasa Inggris klasik yang merupakan karya Olivia Mariamne sendiri.
Lady Raffles, atau Olivia Mariamne, adalah istri dari Sir Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Inggris di Pulau Jawa pada periode 1811-1816. Monumen ini dibangun oleh Raffles sebagai bentuk penghormatan kepada istrinya yang meninggal di Bogor pada 20 November 1814 akibat penyakit malaria saat berusia 43 tahun.
Semasa hidupnya, Olivia Mariamne turut memperkenalkan reformasi sosial kepada masyarakat Jawa selama Raffles memimpin Hindia Belanda.
12. Taman Soedjana Kassan
Taman Soedjana Kassan adalah salah satu taman non-koleksi di Kebun Raya Bogor yang memiliki keunikan tersendiri. Dibangun pada 18 Mei 1985, taman ini didedikasikan untuk mengenang Soedjana Kassan, seorang kurator Kebun Raya Bogor pada 1949-1959 yang kemudian menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor (1959-1969).
Keindahan taman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Salah satu ciri khasnya adalah keberadaan monumen patung Soedjana Kassan serta ornamen taman yang dirancang dalam bentuk relief besar replika Burung Garuda Pancasila, lambang Negara Republik Indonesia, dengan pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika.” Relief ini tersusun dari kombinasi warna-warni tanaman penutup tanah, sehingga taman ini lebih dikenal sebagai Taman Bhinneka.
Taman ini menawarkan lanskap indah dengan hamparan rumput hijau yang luas, kolam air mancur bergaya klasik, serta jembatan dengan aliran air yang menuju Sungai Ciliwung. Gazebo yang dinaungi pepohonan besar serta mushola panggung berbahan kayu turut menambah kenyamanan bagi pengunjung.
Pada bagian atas taman, terdapat bangku taman yang berada di bawah pergola, dihiasi oleh liana bunga Api dari Irian (Mucuna novoguineensis). Jika dilihat dari ketinggian, tanaman yang ditata di taman ini membentuk wujud Burung Garuda secara jelas, mulai dari kepala, sayap, hingga kakinya.
13. Taman Bambu
Taman Bambu merupakan taman koleksi yang menampilkan berbagai jenis bambu, termasuk Dendrocalamus gigantius Munro dan Dendrocalamus asper (Schult). Dendrocalamus gigantius Munro dikenal sebagai bambu raksasa yang tersebar di wilayah Asia Timur hingga Asia Tenggara. Sedangkan Dendrocalamus asper (Schult), atau yang lebih dikenal sebagai “Bambu Betung,” berasal dari Pulau Jawa.
Bambu jenis ini sering dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan, sementara rebungnya dapat diolah menjadi makanan seperti isian lumpia. Taman Bambu berlokasi tidak jauh dari Makam Kuno Belanda dan Taman Teijsmann, menjadikannya salah satu tempat wisata alam Bogor yang menarik untuk dikunjungi.
14. Taman Orchidarium
Orchidarium adalah taman koleksi yang dirancang menyerupai habitat alami anggrek. Bagian depan area ini dikelilingi pepohonan rindang, menciptakan lingkungan yang teduh dengan paparan sinar matahari yang terbatas.
Sebagai kawasan konservasi, taman ini berfungsi sebagai tempat penelitian dan pengembangan anggrek alam. Berbeda dengan Griya Anggrek yang lebih berfokus pada pameran anggrek alam dan hybrid, Orchidarium lebih menampilkan suasana alami yang lebih sejuk dan asri. Oleh karena itu, pengunjung yang datang ke Orchidarium akan menemukan nuansa yang berbeda dibandingkan dengan Griya Anggrek.
15. Monumen Reinwardt
Pendirian kebun Raya Bogor atas inisiatif Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt di bawah peresmian Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip Van Der Capellen. Reinwardt adalah seorang ilmuwan botani dan kimia berkebangsaan Jerman yang kemudian berpindah ke Belanda. Lalu diangkat sebagai Menteri Bidang Pertanian, Seni, dan Ilmu Pengetahuan untuk wilayah Jawa dan sekitarnya.
Monumen Reinwardt dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasanya dalam merintis Kebun Raya Bogor. Monumen ini diresmikan pada 16 Mei 2006 di area Kolam Gunting, tepat di belakang pelataran Istana Bogor, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Jerman di Indonesia serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
16. Pemakaman Kuno Belanda
Salah satu situs bersejarah di Kebun Raya Bogor adalah Kompleks Pemakaman Belanda Kuno. Area ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi para tokoh yang telah berkontribusi dalam perkembangan Kebun Raya Bogor. Bahkan, pemakaman ini sudah ada sebelum Caspar Georg Karl Reinwardt, pendiri sekaligus pemimpin pertama Kebun Raya Bogor, meresmikan kebun raya ini pada tahun 1817.
Dalam kompleks ini terdapat 42 makam, dengan 38 di antaranya memiliki identitas yang jelas, sementara sisanya masih tidak diketahui. Beberapa tokoh penting yang dimakamkan di sini antara lain D.J. de Eerens, Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada periode 1836-1840. Serta Mr. Ary Prins, seorang ahli hukum yang pernah menjabat sebagai gubernur jenderal sementara sebanyak dua kali.
Selain itu, terdapat makam dua ahli biologi muda, Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt, yang meninggal pada tahun 1820-an dan dikuburkan dalam satu liang. Keduanya merupakan anggota “The Netherlands Commissions for Natural Sciences” yang bertugas di Kebun Raya Bogor.
Makam tertua di kompleks ini adalah milik Cornelis Potmans, seorang administrator toko obat berkebangsaan Belanda yang wafat pada 2 Mei 1784. Sementara itu, makam paling baru adalah milik Prof. Dr. A.J.G.H. Kostermans, seorang ahli botani terkemuka yang berasal dari Belanda dan menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1958. Ia wafat pada tahun 1994 dan dimakamkan di sini sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya dalam bidang botani.
17. Monumen Tugu Dua Abad
Tugu Dua Abad menjadi monumen bersejarah di Bogor yang mana didirikan untuk memperingati 200 tahun keberadaan kebun raya Bogor. Monumen ini diresmikan pada tahun 2017, bertepatan dengan ulang tahun ke-200 Kebun Raya Bogor, yang merupakan kebun botani tertua di Asia Tenggara.
Bentuk tugu ini cukup unik, dengan bagian atas menyerupai bulatan keemasan yang merepresentasikan salah satu flora langka nasional Indonesia, yaitu Rafflesia Arnoldi. Pemilihan simbol ini dilakukan karena Kebun Raya Bogor berhasil mengembangkan spesies Rafflesia patma (Padma raksasa) di luar habitat aslinya, sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia konservasi.
Tugu ini terletak di dekat Jalan Astrid, berdekatan dengan taman bunga tasbih (Canna sp.) dan kolam yang ditumbuhi teratai raksasa (Victoria amazonica). Dengan tinggi sekitar 7 meter dan lebar 1,25 meter, monumen ini memiliki dua bagian utama, yaitu tugu dan prasasti.
Peresmian monumen ini dilakukan oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), pada 18 Mei 2017. Sementara itu, Prasasti Dua Abad Kebun Raya Bogor ditandatangani oleh Presiden ke-7, Ir. Joko Widodo, pada 11 Maret 2018. Acara peresmian ini turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pameran perkebun rayaan dan lomba fotografi.
18. Kolam Gunting
Salah satu area menarik di Kebun Raya Bogor adalah Kolam Gunting, yang telah ada sejak sekitar tahun 1868. Kolam ini berperan sebagai ekosistem bagi berbagai jenis tanaman air serta habitat bagi ikan air tawar.
Lokasinya yang strategis, berada di antara Istana Kepresidenan dan Kebun Raya Bogor, membuat kolam ini berfungsi sebagai batas area administratif kedua wilayah tersebut. Selain menikmati suasana kolam yang tenang, pengunjung juga dapat melihat sebuah pulau kecil di tengahnya yang sering menjadi tempat singgah burung.
Dari area ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan halaman belakang Istana Kepresidenan, Monumen Reinwardt. Serta Monumen Lady Raffles—tugu yang didirikan oleh Thomas Stamford Raffles sebagai penghormatan bagi istrinya, Olivia Mariamne.
19. Monumen J.J. Smith
Monumen J.J. Smith didirikan untuk mengenang jasa Johannes Jacobus Smith, seorang ahli botani kelahiran Antwerp pada tahun 1867 yang berjasa besar dalam penelitian dan klasifikasi flora di Indonesia. Keahliannya terutama terlihat dalam kajiannya mengenai tanaman anggrek, di mana ia berhasil mengidentifikasi serta mengkategorikan berbagai spesies anggrek yang berasal dari Papua dan wilayah lain di Indonesia.
Tidak hanya berfungsi sebagai tugu peringatan bersejarah, area di sekitar monumen ini juga dipenuhi tanaman pakis yang tumbuh subur, menambah daya tarik bagi para pengunjung. Monumen ini terletak sekitar 50 meter dari pintu masuk utama Kebun Raya Bogor, berdekatan dengan Kolam Gunting.
20. Taman Obat
Sejak dahulu, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan tanaman obat sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Oleh karena itu, Kebun Raya Bogor mengalokasikan area khusus sebagai Taman Obat, yang berfungsi sebagai tempat konservasi berbagai jenis tanaman herbal.
Saat ini, koleksi tanaman obat terbagi dalam dua area, yaitu XXIV.A dan XXIV.B. Di area XXIV.A terdapat 175 jenis tanaman dari 55 suku dan 144 marga. Sementara di area XXIV.B terdapat 228 jenis tanaman dari 65 suku dan 172 marga.
Setiap tanaman di taman ini dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan jenis serta manfaatnya. Sehingga pengunjung dapat memperoleh wawasan tentang kekayaan tanaman obat Indonesia.
21. Taman Araceae
Taman Tematik Araceae didirikan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa flora dari suku Araceae (talas-talasan) memiliki nilai ilmiah dan ekonomi yang tinggi. Selain memperlihatkan keindahan estetika tanaman, taman ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi para pelajar dan pengunjung umum.
Pembangunan taman ini dimulai pada tahun 2010 secara bertahap. Hingga kini, berbagai upaya perbanyakan tanaman Araceae telah dilakukan, terutama pada jenis Alocasia, Aglaonema, dan Schismatoglottis.
Selain itu, sekitar 10 pohon dengan tinggi lebih dari 2 meter telah ditanam di taman ini. Pohon-pohon tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari langsung, tetapi juga sebagai tempat tumbuh bagi tanaman Araceae yang memiliki sifat merambat. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman, kontur tanah telah diolah dengan tambahan kompos, memastikan taman ini tetap subur dan menarik bagi pengunjung.
Mengapa Kebun Raya Bogor Layak Masuk ke Daftar Destinasi Wisata Anda?
Dengan keanekaragaman taman, monumen bersejarah, dan koleksi tanaman yang luar biasa, Kebun Raya Bogor menjadi destinasi yang tak hanya menghibur mata, tetapi juga kaya akan nilai edukasi. Area ini cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang ingin menikmati wisata edukasi di Bogor dengan cara yang menyenangkan.
Jika Anda berencana mengunjungi tempat ini bersama keluarga atau rombongan, menggunakan bus pariwisata Bogor bisa menjadi pilihan terbaik agar perjalanan lebih nyaman dan praktis. Dengan banyaknya spot menarik yang bisa dieksplorasi, pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup agar bisa menikmati setiap sudut Kebun Raya Bogor secara maksimal. Jadi, sudah siap menjelajahi keindahan alam dan sejarah Kebun Raya Bogor?
Share this article
Written by : Nurul winholiday
Hi, Winholiday adalah jasa penyedia layanan sewa bus pariwisata, sewa mobil elf dan sewa hiace commuter. Kami memberikan kemudahan untuk anda yang ingin merencanakan kegiatan wisata dengan media transportasi tersebut. tidak hanya itu kami juga menyediakan paket tour wisata dengan harga yang kompetitif hingga termurah. Team marketing kami berada di setiap kota di seluruh pulau jawa lampung dan bali.