Bandar Udara – Fungsi Dan Peran Bandara Dalam Aspek Kepentingan

Bandar Udara atau yang orang sebut juga Bandara atau dengan sebutan bahasa inggris Airport, merupakan sebuah sarana penting sebuah trasportasi udara berupa armada pesawat dan helikopter dengan syarat tertentu. Sedangkan secara definisi Bandar udara adalah sebuah fasilitas lapangan udara yang memenuhi struktur bangunan juga peralatan penerbangan penunjangnya. Ataupun minimal menjamin dan memfasilitasi segala keperluan angkutan udara.

Setidaknya untuk sebuah pewasat perintis memiliki landas pacu yang biasanya berukuran minimal panjang berkuran 600 – 800 meter dan lebar 20 meter untuk bisa memfasilitasi pesawat kecil dua berbaling-baling. Namun untuk sebuah bandara komirsil besar atau pangakalan militer tentunya membutuhkan area yang lebih besar lagi.

Sebab penggunaan pesawat terbang adalah bagian tak terpisahkan dalam kebutuhan sarana transportasi kita untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Apa lagi dengan letak geografis Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sangat luas. Maka sarana tranpotasi udara menjadi hal yang sangat penting dalam hal angkutan penumpang hingga logistik.

Bahkan Bandara juga merupakan sebuah pintu masuk suatu wilayah atau Negara yang memberikan ke untungan secara nilai ekonomi sebuah wialyah atau Negara tersebut. Sebab Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki optensi sisi komersil dan bisnis yang bagus. Belum lagi dalam sektor pariwisata, banyak masyarakat lokal dan manca Negara yang menggunakan pesawat untuk mengunjungi sebuah destinasi wisata.

Peran Bandara Dalam Sebuah Wilayah

Keberadaan lapangan terbang di sebuah wilah tentu akan memberikan efek positif baik jangka pendek dan jangka panjang. Karena secara tidak langsung akan banyak membuka dan mempermudah segala jalaur distribusi. Sehingga seharusnya akan bepotensi menselaraskan pembangunan antar daerah.

Peran Bandar itu sendiri meliputi :

• Bandar udara memiliki peran sebuah jaringan transportasi udara yang bisa saja sebagai sarana pertemuan antar sebuah bandara satu dengan lainnya yang terkoneksi atau fasilitas transit terstruktur pada sebuah pola penerbangan.
• Berperan sebagai pintu gerbang pemerataan pembangunan segala sektor kegiatan pertumbuhan dan kesetabilitas ekonomi sebuah wilayah dan secara nasional.
• Penggerak berbagai sektor bisnis seprti insdustri, perdagangan, pariwisata serta pembangunan nasional yang merata. Hingga penghubung dengan sektor lain dengan misalnya terkoneksi antar bandara ditemat lain.
• Mengembangkan dan membuka sebuah daerah perbatasan yang terisolir dengan sarana transportasi lain guna menciptkan pembangunan atar pulau dan daratan lain.
• Memfasilitasi dalam mempercepat penanggulan sebuah bencana di wilayah Indonesia.
• Menggambarkan sebuah kemampuan Bangsa dalam memajukan kedaulatan Negara dengan berbagai letak geografis bangsa yang luas.

Fungsi Bandar Udara

Secara umum fungsi Bandar Udara adalah sebuah tempat yang memfasilitasi tranpotasi udara. Misalnya untuk keagendaan yang berhubungan penerbangan, baik kemiliteran serta kebutuhan penerbagnan sipil. Walaupun secara yuridis kawasan Bandar udara harus memenuhi kegiatan mendarat dan lepas landas. Baik daratan dan atau perairan dengan batasan tertentu.

Namun bila secara fasilitas yang mencakup layanan tertentu. Berarti harus memiliki sarana penunjang lain yang mengedepakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Serta aspek fasilitas penunjang lainya untuk kegiatan naik turun penumpang hingga bongkar muat barang.

Adapun jika menurut aspek penyelenggaraan yang oleh kelembagaan kepemerintahan. Bandara udara merukapan bagian dari unit kerja instansi pemerintah yang mana harus menjalankan fungsi dan tugasnya dalam melayani masyarakat sesuai dengan peraturan dan undang-undang, misalnya :

• Pembinaan kegiatan penerbangan
• Kepabeaan
• Keimigrasian
• Kekarantinaan

Fasilitas Utama Bandar Udara

Secara umum banyak fasilitas penunjang pada sebuah airport, apa lagi typenya mencankup sebuah layanan sipil komersil. Tapi syarat utama sebuah Bandar udara harus memiliki minimum standar kebutuhan yang dibebankan, diantranya :

Sisi Udara

1. Runway (landas pacu) = Runway adalah tempat yang di tentukan untuk jalannya pesawat dengan trek lurus yang di perkeras guna mempersiapkan kegiatan lepas landas dan pendaratan pesawat.
2. Apron = Umumnya Apron adalah tempat parkir pesawat yang memiliki jarak tidak jauh dari terminal. Sebab fungsinya juga sebagai tempat naik / turun penumpang, bongkar muat bagasi serta tempat untuk mengisi bahan bakar pesawat.
3. Taxiway = Jalan rayap penghubung antara Runway dan Apron.
4. Air Traffic Controller = Menara kshusus untuk memantau dan memandu pergerakan pesawat saat berada di kawasan bandara atau di udara saat ingin pendaratan dengan dilegkapi peralatan radio control khusus serta radar.
5. Air Rescu Service = Unit penanggulangan kecelakaan setidaknya berupa pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam, ambulan, peralatan penolong lainnya serta tim penunjang.
6. Fuel Service = Sarana dan fasilitas unutuk mengisi avtur, bahan bakar pesawat.

Sisi Darat

1. Terminal Penumpang = Tempat atau bangunan di mana penumpang berpindah dari transportasi darat ke pesawat atau sebaliknya yang juga berfungsi sebagai ruang tunggu, pemebeliatn tiket dan pemeriksaan barang bawaan penumpang.
2. Curb = Tempat penumpang naik atau turun dari kendaran menuju terminal
3. Tempat parkir = Area di mana memfasilitas parkir kendaran penumpang atau pengantar dan penjemput hingga moda transprotasi seperti bus shuttle termasuk taxi bandara.

Kode Bandar Udara

Setiap Bandar Udara memilki kode IATA dan ICAO yang berbeda beda di seluruh dunia. Kode ini di fungsikan seagai kode identitas sebuah lapangan terbang. Kode tersebut biasanya di ambil dari nama bandara, nama daerah bandara atau nama kota letak bandara tersebut berada.

Anda bisa mengunjungi daftar bandara di Indonesia lengkap dengan alamat serta kode setiap Bandar Udara.

Jenis Layanan Bandara

Sebagai fasilitas transportsai dan merupakan pintu masuk kesebuah sebuah wilayah. Terbagi dari jenis layanan, yang mana melayani penerbangan domestik dan penerbangan Internasional. Perbedaan bandara Internasional dan udDomestik adalah terletak pada fasilitas Bea Cukai dan Imigrasi.

Salah satu sarat utama sebuah Bandar Udara Internasional wajib memiliki fasilitas Bea Cukai dan Imigrasi. Yang mana untuk mengindeitfikasi orang,hewan, tanaman atau barang tertentu yang keluar atau masuk ke sebuah Negara. Selain itu biasanya Airpot yang melayani penerbangan Internasional memiliki bangunan yang lebih besar dengan berbagai fasilitas penumpang. Walaupun bandara Internasional juga melayani penerbangan domestic atauh bahkan pesawat carter.

Sedangkan dari beberapa yang ada, Bandar Udara yang berfungsi sebagai Pangkalan Militer Agkatan Udara juga memfasilitasi penerbangan Internasional. Namun biasanya hanya untuk kepentingan kenegaraan seperti penerbangan penjabat Negara hingga Presiden.

Daftar Badar Udara Internasional di indonesia

No.	Nama Bandara	Kode IATA	Lokasi
1.	Sultan Iskandar Muda	(BTJ)	Kabupaten Aceh Besar, Aceh
2.	Kualanamu	(KNO)	Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
3.	Silangit	(DTB)	Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara
4.	Soewondo	(MES)	Kota Medan, Sumatera Utara
5.	Minangkabau	(PDG)	Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat
6.	Sultan Mahmud Badaruddin II	(PLM)	Kota Palembang, Sumatera Selatan
7.	Sultan Syarif Kasim II	(PKU)	Kota Pekanbaru, Riau
8.	Hang Nadim	(BTH)	Kota Batam, Kepulauan Riau
9.	Raja Haji Fisabilillah	(TNJ)	Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau
10.	Soekarno-Hatta	(CGK)	Tangerang, Banten
11.	Halim Perdanakusuma	(HLP)	Jakarta Timur
12.	Husein Sastranegara	(BDO),	Bandung, Jawa Barat
13.	Ahmad Yani	(SRG)	Semarang, Jawa Tengah
14.	Adi Sumarmo	(SOC)	Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
15.	Internasional Yogyakarta	(YIA)	Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
16.	Juanda	(SUB)	Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
17.	I Gusti Ngurah Rai	(DPS)	Kabupaten Badung, Bali
18.	Supadio	(PNK)	Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
19.	Juwata	(TRK),	Kota Tarakan, Kalimantan Utara
20.	Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan	(BPN)	Balikpapan, Kalimantan Timur
21.	Sultan Hasanuddin	(UPG)	Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
22.	Syamsudin Noor	(BDJ)	Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
23.	Sam Ratulangi	(MDC)	Kota Manado, Sulawesi Utara
24.	Pattimura	(AMQ)	Kota Ambon, Maluku
25.	Selaparang	(AMI),	Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat
26.	Lombok	(LOP)	Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
27.	Bandara El Tari	(KOE)	Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
28.	Frans Kaisiepo	(BIK)	Kabupaten Biak Numfor, Papua
29.	Sentani	(DJJ)	Kabupaten Jayapura, Papua
30.	Mopah	(MKQ)	Kota Merauke, Papua

Berikuti informasi seputar Bandar Udara yang kami rangkum dankami simpulkan dari berbagai sumber yang beredar. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan